Di tengah rutinitas harian sebagai tenaga pendidik yang penuh dengan target dan tuntutan, saya menemukan momen jeda yang tidak biasa—sebuah healing yang datang melalui pengalaman menjadi panitia Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) MTs Provinsi Jawa Timur, khususnya di cabang seni tarik suara (singer). Acara bergengsi ini berlangsung pada 7–9 Juli 2025 di Jember, dan saya beruntung bisa menjadi bagian dari tim pelaksana kegiatan yang mendalamkan makna, memperluas pergaulan, sekaligus menyegarkan jiwa. Cabang singer menjadi salah satu cabang paling menyita perhatian dalam Porseni kali ini. Selain karena melibatkan banyak peserta berbakat dari berbagai daerah di Jawa Timur, cabang ini juga disiarkan langsung melalui live streaming di YouTube, menjangkau penonton dari seluruh penjuru tanah air. Inilah kali pertama cabang singer mendapat porsi eksposur sebesar ini, dan kami sebagai panitia tentu merasa bangga, namun juga penuh tanggung jawab. Sejak masa persiapan, saya terlibat dalam pengatu...
Oleh: Arvino Dharma Putra
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk peradaban yang maju dan berdaya saing. Ia bukan hanya sekadar proses transfer ilmu, tetapi juga sarana pembentukan karakter, etika, dan jati diri bangsa. Di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi, pendidikan tetap menjadi ujung tombak yang menuntun generasi ke arah masa depan yang cerah.
Tema "Tanpamu Tak Akan Mampu" menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak akan berarti tanpa peran mereka yang terlibat di dalamnya: guru, siswa, orang tua, dan seluruh pemangku kebijakan. Guru sebagai pendidik di garis depan menjadi pilar utama dalam proses ini. Mereka tak hanya mengajar, tapi juga mendidik, membimbing, dan menginspirasi. Tanpa guru, ilmu tak akan tersampaikan dengan bijak. Tanpa siswa yang mau belajar, proses pendidikan pun tidak akan berjalan. Begitu pula orang tua, mereka adalah pendidik pertama dan utama di rumah yang menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan.
Pendidikan juga berperan penting dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki daya pikir kritis, kreatif, serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Di sinilah pentingnya kerja sama seluruh elemen masyarakat. Pemerintah harus mampu menyediakan akses pendidikan yang merata dan berkualitas. Teknologi perlu dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif.
Namun, semua itu tidak akan mampu terwujud tanpa kesadaran bersama bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif. "Tanpamu Tak Akan Mampu" bukan sekadar slogan, tetapi seruan moral agar setiap orang menyadari perannya. Sekecil apa pun kontribusi kita dalam dunia pendidikan, akan membawa dampak besar bagi masa depan.
Jika kita ingin Indonesia maju dan sejahtera, maka perkuatlah pendidikan. Berdayakan guru, dukung anak-anak dalam belajar, ciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembangnya ilmu dan karakter. Karena masa depan bangsa ini tidak ditentukan oleh teknologi, kekayaan, atau kekuasaan semata, melainkan oleh kualitas sumber daya manusianya. Dan kualitas itu, hanya bisa dibentuk melalui pendidikan.
Tanpa pendidikan, masa depan hanyalah bayangan. Tanpamu, pendidikan tak akan mampu. Mari kita bergerak bersama, karena pendidikan adalah tanggung jawab kita semua.
Komentar
Posting Komentar