Reaktualisasi Penanaman Nilai Pancasila Bagi Stakeholder Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Jember By Nurul Laili, S.Pd., M.Pd.I
Sent from Mail for Windows
Pendahuluan
Pancasila merupakan dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia yang memuat nilai-nilai fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lima sila dalam Pancasila bukan sekadar slogan atau hafalan di sekolah, tetapi merupakan landasan moral, etika, dan spiritual yang harus terinternalisasi dalam kehidupan setiap individu. Pendidikan menjadi ruang strategis dalam menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini, khususnya di tingkat pendidikan menengah pertama seperti Madrasah Tsanawiyah.
Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Jember, sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam dan bagian dari sistem pendidikan nasional, memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh stakeholder-nya. Reaktualisasi nilai-nilai Pancasila menjadi penting untuk menjawab tantangan zaman, seperti derasnya arus globalisasi, krisis moral, intoleransi, serta lunturnya semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.
Makna Reaktualisasi Nilai Pancasila
Reaktualisasi berarti menghidupkan kembali nilai-nilai yang sudah ada agar tetap relevan dengan konteks kekinian. Dalam hal ini, nilai-nilai Pancasila bukan sesuatu yang baru, tetapi perlu ditafsirkan ulang dan diterapkan secara nyata dalam lingkungan madrasah sesuai dengan perkembangan zaman.
Nilai Ketuhanan, misalnya, perlu ditanamkan bukan hanya dalam bentuk kegiatan keagamaan ritual, tetapi juga dalam bentuk toleransi antar umat beragama. Nilai kemanusiaan harus tampak dalam kepedulian sosial. Persatuan diterjemahkan dalam sikap saling menghargai keberagaman. Demokrasi dilatih dalam forum musyawarah dan pengambilan keputusan. Sedangkan keadilan sosial harus terwujud dalam pemerataan layanan pendidikan dan keadilan dalam perlakuan kepada siswa tanpa diskriminasi.
Peran Strategis Stakeholder Madrasah
Stakeholder madrasah adalah seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mereka meliputi kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, serta komite madrasah. Masing-masing memiliki peran penting dalam reaktualisasi nilai Pancasila.
Kepala Madrasah: Pemimpin yang Visioner dan Berkarakter Pancasila
Sebagai pemimpin lembaga, kepala madrasah menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kebijakan, program, dan keteladanan. Reaktualisasi nilai Pancasila bisa dilakukan dengan:
- Menyusun visi dan misi madrasah yang mengedepankan nilai kebangsaan.
- Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam rencana strategis lembaga.
- Menumbuhkan budaya musyawarah, keterbukaan, dan keadilan dalam pengambilan keputusan.
Guru: Pendidik Sekaligus Penanam Nilai
Guru adalah figur sentral dalam proses pendidikan karakter. Dalam konteks reaktualisasi nilai Pancasila, guru harus mampu:
- Mengintegrasikan nilai Pancasila ke dalam pembelajaran lintas mata pelajaran.
- Memberikan contoh nyata nilai toleransi, empati, dan tanggung jawab.
- Mendorong diskusi kritis tentang isu-isu kebangsaan yang relevan.
Tenaga Kependidikan: Pelayan Pendidikan yang Bermartabat
Tenaga kependidikan juga berkontribusi dalam menciptakan iklim madrasah yang Pancasilais melalui pelayanan yang adil, ramah, dan transparan.
Siswa: Generasi Penerus yang Siap Berkarya
Siswa merupakan generasi yang akan mewarisi bangsa ini. Oleh karena itu, mereka perlu dibekali dengan pemahaman dan praktik langsung nilai-nilai Pancasila:
- Aktif dalam OSIM sebagai latihan demokrasi dan kepemimpinan.
- Terlibat dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial dan kampanye toleransi.
- Melatih empati dan tanggung jawab melalui kegiatan keagamaan dan gotong royong.
Orang Tua dan Komite Madrasah: Mitra Strategis Pendidikan Karakter
Penanaman nilai Pancasila di madrasah tidak akan berhasil tanpa dukungan dari keluarga:
- Memberikan keteladanan di rumah.
- Mendorong anak aktif dalam kegiatan kebangsaan.
- Menjaga lingkungan keluarga yang demokratis dan toleran.
Strategi Implementasi Nilai Pancasila di MTsN 7 Jember
- Penguatan kurikulum dan pembelajaran berbasis nilai Pancasila.
- Keteladanan dari semua warga madrasah.
- Kegiatan ekstrakurikuler bernuansa kebangsaan.
- Kolaborasi antara madrasah dan masyarakat sekitar.
Tantangan dan Solusi
Beberapa tantangan:
- Pandangan sempit bahwa Pancasila bertentangan dengan Islam.
- Kurangnya keteladanan dari pendidik.
- Minimnya evaluasi karakter siswa.
Solusinya:
- Pelatihan ideologi Pancasila berbasis Islam moderat.
- Penetapan indikator karakter berbasis Pancasila.
- SOP nilai-nilai madrasah berlandaskan Pancasila dan Islam.
Penutup
Reaktualisasi nilai-nilai Pancasila di MTsN 7 Jember merupakan keharusan untuk membentuk generasi religius, nasionalis, dan cinta tanah air. Dengan peran aktif semua stakeholder, madrasah dapat menjadi wadah utama pembentukan karakter bangsa yang bermartabat. Pancasila adalah milik masa depan, bukan hanya masa lalu.
Komentar
Posting Komentar