Langsung ke konten utama

Berjuang/Sujarwati

Kawan,  Selamat  berjuang   Tunjukkan prestasimu   Tunjukkan kepiawaianmu    Kalian pasti bisa   luar biasa     Kawan.   Karyamu membanggakan    Usahamu didambakan    Curahan hati dinanti   Tuk tingkatkan literasi   Demi negeri    Demi madrasah tercinta ini

PENDIDIKAN UJUNG TOMBAK MASA DEPAN "TANPAMU TAK AKAN MAMPU" / Eko Budi Setiyadi

Pendidikan bukan sekadar proses mentransfer ilmu, melainkan fondasi utama peradaban manusia. Ia adalah kunci pembuka masa depan, jalan bagi bangsa untuk keluar dari kebodohan dan kemiskinan, serta alat paling ampuh untuk menciptakan perubahan. Ungkapan "Tanpamu Tak Akan Mampu" menjadi simbol betapa krusialnya peran pendidikan dalam kehidupan. Tanpa pendidikan, mustahil kita mampu bersaing di era globalisasi, mustahil kita membangun bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Di tengah arus teknologi yang berkembang pesat, pendidikan memegang peranan sebagai kompas moral dan intelektual. Dunia terus berubah—pekerjaan baru bermunculan, cara hidup berevolusi, dan tantangan global seperti krisis iklim, ketimpangan sosial, serta disinformasi digital menuntut manusia yang bukan hanya cerdas, tapi juga bijak dan peduli. Pendidikan yang berkualitas melahirkan generasi kritis, kreatif, dan adaptif. Tanpa pendidikan, masyarakat akan terjebak dalam keterbelakangan, bahkan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan.

Namun, untuk menjadi ujung tombak masa depan, pendidikan tidak bisa berdiri sendiri. Ia membutuhkan dukungan dari semua pihak—guru, orang tua, pemerintah, dan masyarakat luas. Guru bukan sekadar pengajar, melainkan pahlawan yang menyalakan cahaya di tengah gelapnya ketidaktahuan. Sayangnya, masih banyak tenaga pendidik di Indonesia yang belum mendapatkan penghargaan layak, baik dari sisi finansial maupun perlindungan hukum. Padahal, tanpamu—tanpa guru—sistem pendidikan tak akan mampu berjalan maksimal.

Lebih jauh, akses pendidikan yang merata masih menjadi tantangan. Anak-anak di pelosok negeri masih harus menempuh perjalanan berjam-jam demi mengenyam ilmu. Ketimpangan fasilitas dan kualitas pendidikan antara kota dan desa menciptakan jurang sosial yang semakin dalam. Ini menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal hadirnya sekolah atau kurikulum yang bagus, tetapi juga soal keadilan sosial. Tanpa keadilan dalam pendidikan, cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa akan tetap menjadi angan-angan.

Transformasi digital juga menjadi bagian penting dalam pendidikan masa depan. Pembelajaran berbasis teknologi harus menjadi prioritas, bukan hanya sebagai respons terhadap pandemi, tetapi sebagai strategi jangka panjang. Namun, digitalisasi juga harus disertai literasi digital agar generasi muda tidak sekadar menjadi pengguna, melainkan pencipta yang cerdas dan bertanggung jawab.

Akhirnya, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang hasilnya tidak selalu terlihat segera, tapi sangat menentukan masa depan bangsa. Kita tidak bisa berharap pada perubahan besar jika kita mengabaikan sektor pendidikan. Maka, mari kita jaga dan rawat pendidikan. Karena tanpamu, wahai pendidikan—tanpa guru, tanpa perhatian, tanpa kebijakan yang adil—tak akan mampu kita melangkah ke masa depan yang lebih baik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASA DEPAN DIBALIK PENDIDIKAN NYATA KEGIATAN PRAMUKA | Muhammad Pandu Syarifuddin (Ka_Pan)

Suara sorak terbentang dari telapak tangan sekelompok anak berseragam cokelat tua dan muda di tengah lapang. Mereka adalah anggota Pramuka, yang mengikuti bagian dari proses pendidikan yang jauh lebih luas dari sekedar ruang kelas. Di sinilah, pelajaran hidup dimulai bukan dari buku, tapi dari pengalaman nyata. Kegiatan Pramuka adalah bentuk pendidikan karakter yang tak tergantikan. Di sinilah anak-anak belajar tentang kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, dan rasa tanggung jawab. Saat mereka harus bangun pagi, menyiapkan perlengkapan sendiri, atau menolong teman yang kelelahan saat mendaki, mereka sedang belajar menjadi manusia tangguh. Tanpa sadar, mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Di balik kegiatan baris-berbaris, memasak di alam terbuka, dan menyelesaikan sandi-sandi, tersimpan nilai-nilai kehidupan yang akan menemani mereka sepanjang jalan. Mereka tidak hanya diajarkan cara bertahan hidup di alam, tetapi juga diajarkan untuk pedul...

Separuh Jiwa Berupa Pendidikan By Sujarwati, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia

Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi semua manusia. Hidup tanpa pendidikan seakan hampa  tak berguna. Pendidikan sumber utama dalam mencerdaskan manusia. Tak dapat dipungkiri jika pendidikan salah satu faktor utama dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pada diri seseorang. meraih  kesuksesan, dan keberhasilan dalam segala bidang. Pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa tak bisa dipisahkan  dan tak dapat diabaikan begitu saja. Pendidikan perlu dicari, dipelajari dan dikuti hingga  para pejuang pendidikan terpenuhi kebutuhannya sesuai yang diharapkan. Hal ini tampak bahwa pendidikan merupakan bagian terpenting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Diibaratkan  separuh jiwa manusia adalah berupa pendidikan  Tanpa pendidikan manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Tanpa pendidikan manusia akan sengsara dan binasa. Nah, sebagai pelaku pendidikan hendaknya tahu dan mau  berusaha bekerja sama dan bertanggung jawab serta  bahu membahu menyatukan visi dan misi demi kem...