Canda Tawa Liburan Keluargaku
Liburan akhir pekan kali ini terasa berbeda dan menyenangkan. Aku, istriku, dan anak kami yang berumur 7 tahun, Faaza, memutuskan untuk pergi ke Pantai Bangsring di Banyuwangi. Yang membuat perjalanan ini lebih seru, kami berangkat naik kereta api dari kota kami. Sejak pagi Faaza sudah semangat, membawa tas kecilnya sendiri sambil bertanya, "Kereta apinya bisa ngebut kayak roket, Yah?" Aku dan istriku hanya tersenyum sambil ikut tertawa.
Di dalam kereta, Faaza duduk di dekat jendela dan tak berhenti memandangi pemandangan yang berlalu. Ia menunjuk sawah, sungai, bahkan kambing yang sedang makan di pinggir rel. Istriku menyiapkan camilan dan kami bertiga menikmati waktu bersama sambil bercerita dan tertawa. Suara kereta, angin yang masuk dari jendela, dan canda Faaza membuat perjalanan terasa begitu hangat dan menyenangkan.
Sesampainya di Banyuwangi, kami langsung menuju Pantai Bangsring. Air lautnya sangat jernih dan biru. Kami menyewa perahu untuk menuju Rumah Apung yang terkenal di sana. Di atas Rumah Apung, kami mencoba snorkeling. Saat seekor ikan warna-warni mendekat, Faaza malah berteriak, "Ibu, ikannya senyum ke aku!" Kami semua tertawa karena ekspresi Faaza sangat lucu dan polos. Pemandu wisata juga tersenyum melihat tingkahnya.
Setelah puas bermain air, kami kembali ke tepi pantai dan makan siang bersama di bawah pohon rindang. Bekal nasi dan ayam goreng buatan istriku terasa jauh lebih enak di suasana pantai yang sejuk. Faaza masih terus bercerita tentang ikan-ikan yang dilihatnya. Bahkan ia sempat meniru gaya ikan berenang dengan lucu hingga membuat kami kembali tertawa terpingkal-pingkal.
Hari itu ditutup dengan langit sore yang indah dan hati yang penuh bahagia. Canda tawa sepanjang perjalanan, dari naik kereta hingga bermain di laut, menjadi kenangan yang tak akan pernah aku lupakan. Liburan sederhana ini membuat kami merasa lebih dekat satu sama lain, dan aku bersyukur bisa menghabiskan waktu berharga itu bersama keluargaku tercinta.
Komentar
Posting Komentar