Langsung ke konten utama

Menikmati Liburan Ini Bersama Kawan Panitia Kesekretariatan Porseni Jatim 2025 dengan Sepenuh Hati/Vareza Juniardi, S.Pd.

Liburan kali ini terasa berbeda. Bukan karena tempat yang dikunjungi luar biasa mewah atau perjalanan yang istimewa, tetapi karena kebersamaan yang tercipta bersama kawan-kawan dari panitia kesekretariatan Porseni Jatim 2025. Siapa sangka, dari sebuah amanah kepanitiaan yang awalnya terasa penuh tanggung jawab, justru tumbuh kehangatan, kekompakan, dan persahabatan yang tidak disangka-sangka. Kami datang dari berbagai latar belakang madrasah, membawa semangat masing-masing, bertemu dalam satu tugas: menyukseskan kegiatan besar ini. Hari-hari yang awalnya dipenuhi rapat, dokumen, dan cek ulang administrasi, perlahan berubah menjadi momen yang penuh canda tawa. Mulai dari saling berbagi cerita, membantu satu sama lain saat kelelahan, hingga menikmati secangkir kopi larut malam hingga semuanya terasa bermakna. Liburan ini bukan hanya tentang melepas penat. Ini tentang rasa syukur karena dipertemukan dengan orang-orang hebat yang dengan sepenuh hati bekerja sama, salin...

Wahai Sosok Garuda, Kaulah Lambang Negaraku (Indonesia) : Andriana Nafelian

Wahai Sosok Garuda, Kaulah Lambang Negaraku Indonesia
(Pancasila)

Siapa yang tak tahu Pancasila ? Iya adalah lambang Negara ku Indonesia. Istilah pancasila berasal dari bahasa "Sanskreta" yakni panca dan sila, panca berarti lima dan sila berarti dasar, pancasila adalah lima dasar atau prinsip. Jadi secara harfiah pancasila berarti "lima prinsip". Konon bahasa Sanskreta sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak abad ke 4 Masehi, hal ini dibuktikan dari sebuah prasasti Yupa dan masyarakat Indonesia mulai mengenal tulisan dimasa Kerajaan Kutai. Kini pancasila dijadikan sebagai dasar Negara dan ideologi bangsa Indonesia yang dilambangkan dengan burung garuda. 
Pemilihan lambang burung garuda sebagai pancasila tersebut memiliki latar belakang sejarah serta yang nantinya menjadi arti penting bagi bangsa, dan menjadi dasar Negara Indonesia.
Dalam Segi Sejarah :
Burung garuda dikenal sebagai burung mitologi kepercayaan Hindu yaitu sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Burung garuda juga merupakan raja disegala  jenis burung. Simbol burung garuda ini sudah dikenal orang – orang nusantara sejak abad ke -5, dimana abad ke -5 itu merupakan kejayaan Kerajaan Tarumanegara dengan rajanya Purnawarman yang memeluk agama Hindu. Tak hanya itu, dimasa Kerajaan Majapahit dibawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk (1350-1389) banyak berkembang dunia sastra seperti kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular (abad ke -14) juga memuat semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti "berbeda – beda tetapi tetap satu jua" atau "walaupun berbeda – beda tetap satu jua". Semboyan ini berasal dari bahasa Jawa Kuno, yang mewakili prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman. 
Bukti lain di era Majapahit juga terdapat bentuk peninggalan bersejarah yang sangat unik berupa sebuah Candi Sukuh yang memiliki relief Garudeya. Candi ini terletak di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah. Tak hanya itu dibeberapa candi di Indonesia juga terdapat relief berwujud garudeya. Kisah yang tergambar dalam sebuah relief candi erat kaitannya dengan kebanggan garudeya sebagai symbol kepahlawan masyarakat kuno di Jawa. Hal inilah yang menjadikan sebagai bukti penting dalam sebuah seni dan sejarah Indonesia dimasa lampau mampu membawa Indonesia hingga mencapai puncak kemerdekaan.

Gambar Garudeya di Candi Sukuh
Pada abad selanjutnya, pancasila tetap dirujuk oleh bangsa Indonesia. Terbukti dari kala perumusan Pancasila yang dilaksanakan pada 29 April 1945, ketika Pemerintah Jepang membentuk sebuah lembaga Dokuritsu Junbi Cosakai atau versi Indonesia Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dimana BPUPKI memiliki tugas membuat rancangan dasar Negara dan membuat UUD.

Arti Penting bagi Bangsa :
Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan Negara Indonesia yang terdiri atas lima sila yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada dasarnya terkait arti Pancasila bagi bangsa Indonesia sebagai dasar negara adalah Pancasila merupakan dasar oleh negara dalam mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Selain itu, arti Pancasila sebagai dasar negara juga dapat dimaknai dengan dijadikannya Pancasila sebagai pedoman dan prinsip dasar dalam kehidupan rakyat Indonesia. 

Sebagai Dasar Negara :
Didalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat bahwa Pancasila adalah tujuan negara yang memiliki dasar dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ha itu menjadi penguat bahwa pancasila memang begitu berharga dalam pembangunan bangsa. Bagi Negara Indonesia, pancasila juga dijadikan sebagai pilar utama negara dan panduan bagi pembangunan, Begitu hebatnya pancasila hingga mampu meresap dalam setiap aspek kehidupan kita. Oleh karena itu melalui Pancasila, kita berkewajiban untuk meneguhkan persatuan di tengah keragaman budaya, suku, dan agama (berbeda- beda tetap satu jua). Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi dasar atas seluruh pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Tidak hanya itu, Pancasila juga merupakan cita-cita hukum yang dituangkan dalam Peraturan Perundang-Undangan Negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang melandasi pemikiran tindakan negara serta menjadi dasar hukum Negara Indonesia. Mari kita junjung pancasila dengan bentuk berbhineka tunggal ika. 

*Jayalah Garudaku, Jayalah Pancasilaku, Jayalah Indonesia ku"



Andriana Nafelian, S.Pd

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...