Langsung ke konten utama

KEISTIMEWAAN PANCASILA BUKANLAH AL QUR’AN HADITS/HASIT YASIN

KEISTIMEWAAN PANCASILA BUKANLAH AL QUR'AN HADITS Istilah dalam peribahasa indonesia dikatakan sinonem dengan kata identik tapi tidak sama namun penuh dengan penafsiran.Berbicara tentang pancasila tidak lain kita akan membicarakan tentang dasar negara kita sendiri yang merukan hasil dari perjuanagan para pahlawan kita yang sangat cinta terhadap keutuhan negaranya. Pncasila sebagai simbul kebesaran jiwa yang suci untuk memupuk rasa rindu akan kebersamaan idiologi dan pandangan hidup bangsa dalam mewujudkan terhadap keutuhan bangsa dan negara.Pancasila adalah sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki peran yang sangat aktif dan penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lima sila yang terkandung di dalamnya ibarat al qur'an dan al hadits sebagai landasan dasar pokok dalam syare'at islam, demikian pula pancasila bukan hanya menjadi dasar hukum dan kebijakan negara, tetapi juga menjad...

Pancasila: Pondasi Kokoh Kehidupan Berbangsa dan Bernegara / Ahmad Taqiyyudin, S.Pd.

Pancasila: Pondasi Kokoh Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

 

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang lahir dari proses perenungan mendalam para pendiri bangsa atas nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat. Lima sila dalam Pancasila bukan sekadar rumusan abstrak, melainkan kristalisasi dari pandangan hidup bangsa yang berakar pada kearifan lokal. Sejak ditetapkan pada 18 Agustus 1945, Pancasila berfungsi sebagai kompas moral yang mengarahkan seluruh aspek kehidupan berbangsa, mulai dari pemerintahan hingga interaksi sosial sehari-hari. Tanpa dasar ini, Indonesia akan kehilangan identitas dan arah sebagai negara merdeka yang berdaulat.

Keunggulan Pancasila terletak pada kemampuannya mempersatukan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan ratusan suku dan bahasa, Indonesia membutuhkan perekat yang mampu menyatukan perbedaan tanpa menghilangkan kekhasan masing-masing kelompok. Pancasila hadir sebagai solusi dengan menawarkan prinsip persatuan dalam kebinekaan. Nilai-nilai seperti toleransi, musyawarah, dan keadilan sosial menjadi penyeimbang yang mencegah dominasi satu kelompok atas kelompok lain.

Di tengah arus globalisasi yang kian deras, Pancasila berperan sebagai benteng pertahanan ideologis bangsa. Berbagai paham asing yang tidak sejalan dengan kepribadian bangsa, seperti individualisme ekstrem atau radikalisme, dapat ditangkal dengan pemahaman Pancasila yang mendalam. Pancasila mengajarkan keseimbangan antara hak individu dan kewajiban sosial, antara kemajuan dan stabilitas, serta antara tradisi dan modernitas. Prinsip-prinsip inilah yang membuat Indonesia mampu berdiri tegak di antara bangsa-bangsa lain di dunia.

Masa depan Indonesia sangat tergantung pada bagaimana generasi saat ini dan yang akan datang menghayati dan mengamalkan Pancasila. Pengamalan nyata bisa dimulai dari hal sederhana seperti menghormati perbedaan pendapat, aktif dalam kegiatan masyarakat, hingga menolak segala bentuk diskriminasi. Pendidikan Pancasila yang aplikatif, bukan sekadar hafalan, harus terus dikembangkan. Dengan demikian, Pancasila akan tetap hidup sebagai jiwa bangsa yang menggerakkan terwujudnya Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat di mata dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

MASA DEPAN DIBALIK PENDIDIKAN NYATA KEGIATAN PRAMUKA | Muhammad Pandu Syarifuddin (Ka_Pan)

Suara sorak terbentang dari telapak tangan sekelompok anak berseragam cokelat tua dan muda di tengah lapang. Mereka adalah anggota Pramuka, yang mengikuti bagian dari proses pendidikan yang jauh lebih luas dari sekedar ruang kelas. Di sinilah, pelajaran hidup dimulai bukan dari buku, tapi dari pengalaman nyata. Kegiatan Pramuka adalah bentuk pendidikan karakter yang tak tergantikan. Di sinilah anak-anak belajar tentang kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, dan rasa tanggung jawab. Saat mereka harus bangun pagi, menyiapkan perlengkapan sendiri, atau menolong teman yang kelelahan saat mendaki, mereka sedang belajar menjadi manusia tangguh. Tanpa sadar, mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Di balik kegiatan baris-berbaris, memasak di alam terbuka, dan menyelesaikan sandi-sandi, tersimpan nilai-nilai kehidupan yang akan menemani mereka sepanjang jalan. Mereka tidak hanya diajarkan cara bertahan hidup di alam, tetapi juga diajarkan untuk pedul...