Langsung ke konten utama

KEISTIMEWAAN PANCASILA BUKANLAH AL QUR’AN HADITS/HASIT YASIN

KEISTIMEWAAN PANCASILA BUKANLAH AL QUR'AN HADITS Istilah dalam peribahasa indonesia dikatakan sinonem dengan kata identik tapi tidak sama namun penuh dengan penafsiran.Berbicara tentang pancasila tidak lain kita akan membicarakan tentang dasar negara kita sendiri yang merukan hasil dari perjuanagan para pahlawan kita yang sangat cinta terhadap keutuhan negaranya. Pncasila sebagai simbul kebesaran jiwa yang suci untuk memupuk rasa rindu akan kebersamaan idiologi dan pandangan hidup bangsa dalam mewujudkan terhadap keutuhan bangsa dan negara.Pancasila adalah sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki peran yang sangat aktif dan penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lima sila yang terkandung di dalamnya ibarat al qur'an dan al hadits sebagai landasan dasar pokok dalam syare'at islam, demikian pula pancasila bukan hanya menjadi dasar hukum dan kebijakan negara, tetapi juga menjad...

Menumbuhkan Kesadaran Patriotisme Berlandaskan Pancasila pada Generasi Muda / Nike kusumawardani, S. Pd

Setiap tanggal 1 Oktober, seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momentum yang sarat makna dan refleksi. Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, memiliki peranan penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa kita. Hal tersebut bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga merupakan kesempatan bagi kita untuk merenungkan sejarah kelam yang melatarbelakanginya, termasuk peristiwa Gerakan 30 September (G30S) yang terjadi pada tahun 1965. 

Sebagai generasi muda, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting, mengingat tantangan zaman yang semakin kompleks. Mari kita bersama-sama menyelami makna dari setiap sila Pancasila sehingga menimbulkan jiwa Patriotisme dan menpraktekkan  dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila berakar dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1965. Pada malam 30 September 1965, sekelompok orang yang menyebut diri mereka sebagai Gerakan 30 September (G30S) melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh jenderal Angkatan Darat Indonesia. Peristiwa ini berujung pada upaya kudeta yang gagal dan menandai awal dari perubahan besar dalam sejarah politik Indonesia.

Setelah peristiwa tersebut, Pancasila dinyatakan sebagai ideologi negara yang sakral dan tak tergoyahkan. Untuk mengenang peristiwa tersebut dan mengukuhkan Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa, pemerintah menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 adalah "Bersama Pancasila akan a Wujudkan jiwa Patriotisme."Tema ini mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bersatu dalam semangat Pancasila dan berkomitmen mewujudkan cita-cita bangsa yang sejahtera. Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga menjadi pedoman dalam bersikap, bertindak, dan berinteraksi dalam masyarakat yang beragam.

Pancasila terdiri dari lima sila yang memiliki nilai-nilai luhur. Setiap sila mengandung ajaran yang bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," mengajarkan kita untuk menghormati perbedaan agama dan kepercayaan. Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mengajak kita untuk saling menghormati dan menghargai sesama manusia. Melalui tema ini, diharapkan masyarakat dapat bersatu dalam semangat Pancasila untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berdaya saing bagi Indonesia.

Pentingnya Hari Kesaktian Pancasila bagi Generasi Muda

Generasi muda diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari lingkungan sekolah, keluarga, hingga masyarakat. Semoga peringatan ini menginspirasi kita semua untuk menjadi agen perubahan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Di era modern ini, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin kompleks. Banyaknya pengaruh global yang masuk ke Indonesia membuat pemahaman dan pengamalan Pancasila menjadi semakin penting. Dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila, diharapkan generasi muda dapat menyadari betapa pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar memperingati sebuah peristiwa sejarah, melainkan juga merupakan ajakan untuk kembali menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Di tengah berbagai tantangan dan perubahan zaman, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi kompas yang menuntun kita dalam berinteraksi dengan sesama dan menjalani kehidupan yang berkeadilan. Hal tersebut sudah menampakkan jiwa Patriotisme pada diri setiap rakyat Indonesia

Mari kita tanamkan dalam diri kita semua, terutama generasi muda, bahwa Pancasila adalah pedoman yang harus kita junjung tinggi dalam membangun masa depan bangsa. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, yang akan membentuk jiwa Patriotisme pada diri generasi muda untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik, harmonis, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

MASA DEPAN DIBALIK PENDIDIKAN NYATA KEGIATAN PRAMUKA | Muhammad Pandu Syarifuddin (Ka_Pan)

Suara sorak terbentang dari telapak tangan sekelompok anak berseragam cokelat tua dan muda di tengah lapang. Mereka adalah anggota Pramuka, yang mengikuti bagian dari proses pendidikan yang jauh lebih luas dari sekedar ruang kelas. Di sinilah, pelajaran hidup dimulai bukan dari buku, tapi dari pengalaman nyata. Kegiatan Pramuka adalah bentuk pendidikan karakter yang tak tergantikan. Di sinilah anak-anak belajar tentang kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, dan rasa tanggung jawab. Saat mereka harus bangun pagi, menyiapkan perlengkapan sendiri, atau menolong teman yang kelelahan saat mendaki, mereka sedang belajar menjadi manusia tangguh. Tanpa sadar, mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Di balik kegiatan baris-berbaris, memasak di alam terbuka, dan menyelesaikan sandi-sandi, tersimpan nilai-nilai kehidupan yang akan menemani mereka sepanjang jalan. Mereka tidak hanya diajarkan cara bertahan hidup di alam, tetapi juga diajarkan untuk pedul...