Langsung ke konten utama

Menikmati Liburan Ini Bersama Kawan Panitia Kesekretariatan Porseni Jatim 2025 dengan Sepenuh Hati/Vareza Juniardi, S.Pd.

Liburan kali ini terasa berbeda. Bukan karena tempat yang dikunjungi luar biasa mewah atau perjalanan yang istimewa, tetapi karena kebersamaan yang tercipta bersama kawan-kawan dari panitia kesekretariatan Porseni Jatim 2025. Siapa sangka, dari sebuah amanah kepanitiaan yang awalnya terasa penuh tanggung jawab, justru tumbuh kehangatan, kekompakan, dan persahabatan yang tidak disangka-sangka. Kami datang dari berbagai latar belakang madrasah, membawa semangat masing-masing, bertemu dalam satu tugas: menyukseskan kegiatan besar ini. Hari-hari yang awalnya dipenuhi rapat, dokumen, dan cek ulang administrasi, perlahan berubah menjadi momen yang penuh canda tawa. Mulai dari saling berbagi cerita, membantu satu sama lain saat kelelahan, hingga menikmati secangkir kopi larut malam hingga semuanya terasa bermakna. Liburan ini bukan hanya tentang melepas penat. Ini tentang rasa syukur karena dipertemukan dengan orang-orang hebat yang dengan sepenuh hati bekerja sama, salin...

Hari Lahir Pancasila sebagai Momentum Meningkatkan Diri dalam Kehidupan Sehari-hari/Vareza Juniardi

Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Momen ini tidak hanya menjadi peringatan historis atas dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa, tetapi juga menjadi saat yang tepat bagi setiap warga negara untuk merenungkan dan memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila bukan sekadar simbol atau ideologi, tetapi menjadi pedoman moral dan etika dalam bertindak. Nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial adalah pondasi utama dalam membangun pribadi yang unggul, masyarakat yang harmonis, dan negara yang maju. Hari Lahir Pancasila menjadi panggilan bagi setiap individu untuk mengevaluasi diri apakah selama ini kita telah mengamalkan nilai-nilai tersebut dengan sungguh-sungguh?

Dalam kehidupan sehari-hari, pengamalan Pancasila dapat diwujudkan melalui hal-hal sederhana namun bermakna. Misalnya, menjunjung toleransi antarumat beragama, membantu sesama yang membutuhkan, menghargai perbedaan, aktif dalam kegiatan musyawarah, hingga bersikap adil dalam perlakuan terhadap orang lain. Meningkatkan kedisiplinan, etos kerja, dan tanggung jawab juga merupakan bagian dari semangat Pancasila.

Momentum Hari Lahir Pancasila juga mengajak kita untuk tidak bersikap pasif terhadap tantangan bangsa. Di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, nilai-nilai Pancasila menjadi kompas moral agar generasi muda tidak tergerus oleh pengaruh negatif yang dapat merusak jati diri bangsa. Dengan semangat Pancasila, kita dapat membangun karakter yang kuat, toleran, dan cinta tanah air.

Oleh karena itu, mari kita jadikan peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai titik tolak untuk memperbaiki diri dan memperkuat peran kita dalam masyarakat. Pancasila adalah milik kita semua, dan mengamalkannya adalah tanggung jawab bersama demi Indonesia yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...